JAKARTA, AW-Para penggawa Chelsea tengah bersukacita. Mereka baru saja menjadi juara dunia usai menundukkan jawara Liga Champions, PSG. Cole Palmer cs kini membidik trofi Liga Primer.

Setelah menghabiskan lebih dari 1 miliar Pound untuk belanja pemain, kini saatnya The Blues berbicara di liga domestik. Piala Dunia Antarklub adalah batu loncatan meraih sukses di negeri sendiri.

Terakhir, Si Biru menjuarai Liga Primer di musim 2016-17 di era Roman Abramovich, hampir satu dekade lalu. Kini, di bawah bos barunya, Todd Boehly, Chelsea siap unjuk gigi.

Juara Piala Dunia Antarklub adalah momentum tepat untuk mengembalikan kekuasaan The Blues di Tanah Inggris. Mereka tak ingin lagi sekadar menjadi tim penggembira. Belanja pemain gila-gilaan mesti berbuah trofi bergengsi.

Chelsea kian matang dengan hadirnya Pedro dari Brighton. Lini depan kian mengerikan dengan aktor utamanya tentu saja Cole Palmer, bintang di final Piala Dunia Antarklub.

Palmer adalah kartu AS Chelsea seperti halnya Mohamed Salah di Liverpool dan Kevin De Bruyne di Manchester City. Energi dan kejeniusannya membaca arah permainan, memengaruhi performa tim secara keseluruhan.

Enzo Maresca juga membuktikan mampu meracik strategi jitu untuk meredam agresivitas lawan. Kemenangan atas PSG adalah jawaban untuk mereka yang masih meragukan kapabilitas manajer asli Italia itu.

Dengan jeli, ia memainkan seorang pemain bertahan, Reece James ke tengah mendampingi Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Tugasnya satu, merusak alur serangan PSG yang digalang trio Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz.

Selain Pedro, The Blues juga masih bisa berharap pada bomber barunya, Liam Delap, eks juru gedor Ipswich Town. Jika mampu meredam emosi, Nicolas Jackson juga bisa menambah garang barisan depan tim asal London Barat itu.

Lini pertahanan tampaknya masih menjadi PR besar Maresca. Chelsea kesulitan menjaga gawangnya tetap perawan. Jika konsisten tampil ciamik seperti di final Piala Dunia Antarklub, Chelsea akan menjadi penantang serius Arsenal, Liverpool, dan Manchester City ke tangga juara Liga Primer.