JAKARTA, AW- Dua laga pamungkas Seri A bak final untuk Inter dan Napoli. Kedua tim hanya terpisah sebiji poin di klasemen. Tak ada ruang untuk kesalahan paling kecil sekalipun. Napoli tahu betul rasanya kehilangan dua angka berharga saat menjamu Genoa di Naples.
Kemenangan Inter 0-2 atas Torino beberapa jam membuat anak asuh Antonio Conte kena mental. Alih-alih menang, dua angka penting malah lenyap karena kehilangan fokus di akhir laga. Hasil imbang 2-2 dengan Genoa seperti kekalahan untuk Scott McTominay dkk.
Conte menyesali kegagalan anak asuhnya “membunuh” laga lebih cepat dengan mencetak gol ketiga. Tapi, allenatore asli Italia itu tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan. Dua laga melawan tuan rumah Parma dan menjamu Cagliari bak final untuk Partenopei.
Menang di dua laga tersebut adalah harga mati jika ingin mewujudkan mimpi Scudetto untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Conte pun menyimpan ambisi pribadi menjadi pelatih yang sukses mempersembahkan gelar juara liga di musim debutnya bersama tiga klub berbeda.
Setelah sukses bersama Juventus dan Chelsea, kini saatnya bersama Napoli. Mc Tominay meminta rekan-rekannya tak panik kehilangan dua poin penting di laga kontra Genoa. Yang dibutuhkan saat ini adalah evaluasi laga dan meracik strategi jitu di dua laga pamungkas.
Fans Napoli berharap Inter juga terpeleset saat menjamu Lazio di pekan ke-37 atau saat melawat ke markas Como di pekan terakhir. Lazio kerap menghadirkan kejutan. Setelah mengalahkan tuan rumah Atalanta, mereka mampu menahan imbang Juventus di Olimpico, Roma, Sabtu (10/5) malam.
Di bawah asuhan Cesc Fabregas, Como juga tengah naik daun. Mereka menyapu enam laga terakhir. Lawatan ke markas Hellas Verona dan kedatangan raksasa Italia, Inter, menjadi ujian terakhir untuk tim promosi tersebut.