JAKARTA, AW-Kartu merah memaksa Napoli bertahan saat melawat ke Etihad Stadium, kandang Manchester City di laga pertama fase penyisihan Liga Champions, dinihari tadi. Pelatih Napoli, Antonio Conte terpaksa menarik keluar Kevin De Bruyne dan memasukkan seorang bek sayap, Mathias Olivera. Tuan rumah menang 2-0 berkat gol Erling Haaland di menit ke-56 dan Jeremy Doku di menit ke-65.

Para penggila bola menyayangkan keputusan Conte yang menarik keluar De Bruyne. Padahal, sang pemain tengah menikmati kepulangannya ke Etihad Stadium, kandang The Citizens yang menjadi saksi kegemilangannya di lapangan hijau selama hampir satu dekade. Alih-alih menarik keluar Matteo Politano yang posisi aslinya adalah seorang penyerang, Conte justru mengorbankan De Bruyne.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, De Bruyne bisa menjadi pisau tajam yang menusuk City dari belakang. Gelandang internasional Belgia itu paham betul kekuatan dan kelemahan mantan klubnya. Dengan umpan dan tendangan jarak jauh terukurnya, gol serta assist pemain 34 tahun itu kerap menjadi penentu kemenangan atau penyelamat timnya dari kekalahan.

Namun, Conte tetap pada keputusannya. Eks pelatih timnas Italia itu memilih menginstruksikan para pemainnya untuk bermain bertahan dan melakukan serangan balik dengan Rasmus Hojlund sebagai target-man. Namun, eks penyerang Manchester United itu justru terisolasi di depan karena jarang mendapatkan umpan matang dari rekan-rekannya.

“Laga (dengan kartu merah Giovanni Di Lorenzo di menit ke-21) memaksa kami untuk bermain bertahan. Terbukti, kami kebobolan saat mencoba melakukan pressing saat ada lemparan kedalam. Itu salah kami. Niatnya untuk menekan dan berduel dan merebut bola. Tapi, dengan 10 pemain, tim hanya bisa berharap lewat serangan balik,” kata Conte dilansir Football Italia.