JAKARTA, AW-Raksasa Prancis, PSG, memberi teladan bagus saat menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Gelar juara tak selalu datang dari skuat bertabur pemain bintang.
Les Parisiens tak punya pemain bintang. Mungkin hanya Khvicha Kvaratskhelia, pemain top andalan Napoli yang baru bergabung Januari lalu dan penjaga gawang top Italia, Gianluigi Donnarumma.
Sisanya, pemain muda berbakat jebolan akademi PSG. Saat, Kylian Mbappe hijrah ke Real Madrid akhir musim lalu, pelatih PSG, Luis Enrique sempat galau.
Perjalanan Les Parisiens di Liga Champions dengan format baru, tanpa fase grup, jauh dari kata memuaskan. Tapi, pengalaman mengasuh pemain muda Barcelona memberinya jalan keluar. Ia memegang teguh cuplikan Pidato Presiden RI Soekarno, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Pelan tapi pasti PSG bangkit. Hanya sekali menang dalam lima laga pertama fase liga (sekali imbang, kalah tiga kali), Les Parisiens bangkit dengan menyapu bersih tiga laga dan lolos ke babak grup.
Tiga kemenangan beruntun menambah tebal percaya diri anak asuh Enrique melalui fase gugur. Brest dibantai, klub-klub Liga Inggris, seperti Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal dibuat tak berdaya. Hingga, Desire Doue dkk akhirnya lolos ke final di Munich.
Finalis musim lalu, Inter, yang disebut-sebut lawan sepadan untuk Ousmane Dembele dkk, hancur lebur dihajar lima gol tanpa balas. Ini menjadi rekor kemenangan terbesar di final Liga Champions.
Enrique telah membuktikan tanpa Mbappe, PSG mampu merajai Eropa. Ini sekaligus jawaban untuk pemilik klub yang doyan membeli pemain bintang, seperti David Beckham, Neymar, Lionel Messi, dan terakhir Mbappe. Tak ada yang instan dalam sepakbola.
Khusus Mbappe, sepertinya terkena kutukan juara Liga Champions. Saat dirinya ogah pindah dari Parc Des Princes 2022 lalu, Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2024. Saat bomber timnas Prancis itu telah berseragam Los Blancos, tim besutan Carlo Ancelotti justru tersingkir di babak perempat final setelah kalah telak dari Arsenal.
