JAKARTA, AW-Arsenal hanya bisa meraih hasil imbang 2-2 saat menjamu Crystal Palace dalam lanjutan Liga Primer, Kamis (24/4). Meski begitu, The Gunners mendapat pelajaran berharga sebagai modal menghadapi PSG pada leg pertama semifinal Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu (30/4) dinihari.
Meriam London menargetkan lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Kemenangan di kandang seperti saat menghadapi Real Madrid di babak perempat final memuluskan jalan mereka ke semifinal.
Lini belakang dan tengah masih menjadi pusat perhatian manajer Arsenal, Mikel Arteta. Gabriel Magalhaes masih belum bisa tampil di jantung pertahanan. Gelandang Thomas Partey pun harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Arteta berharap Jakub Kiwior bisa berduet dengan William Saliba di posisi bek tengah. Eks bek Spezia ini membuktikan dirinya juga tak kalah bagus dengan Gabriel dalam duel bola atas. Tandukannya di menit ketiga ke gawang Crystal Palace, yang dikawal Dean Henderson, berbuah gol pertamanya di Liga Inggris musim ini.
Sementara, Mikel Merino bisa menutup celah di lini tengah. Tak hanya kuat dalam bertahan, pemain internasional Spanyol itu juga jeli membuka ruang dengan pergerakan dan umpannya yang akurat. Ia menyumbang dua assist untuk gol Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli ke gawang Real Madrid.
Moncer-nya Merino bisa menutup lubang yang ditinggalkan Kai Haverts dan Gabriel Jesus yang cedera panjang. Arteta juga bisa kembali memasang Leandro Trossard sebagai ujung tombak. Tiga golnya, sepasang ke gawang Ipswich dan sebiji ke gawang Crystal Palace, bikin Meriam London makin sangar.
Arteta berharap para pilarnya tampil tanpa cela saat menjamu PSG di leg pertama semifinal Liga Champions. Kesalahan yang dilakukan Saliba membuat Palace bisa menyamakan skor 2-2 di menit-menit terakhir laga. Laga semifinal kontra PSG sedikit memecah konsentrasi para pemain.
“Kami tampil di bawah standar. Kami berjuang menemukan konsistensi permainan. Kami mudah kehilangan bola dan terlambat dalam banyak hal. Saya kecewa,” kata Arteta dilansir ESPN.
Laga kontra Palace tak lagi berpengaruh untuk Arsenal yang duduk di peringkat dua klasemen. Liverpool hanya membutuhkan satu angka di laga kontra Tottenham Hotspur untuk merebut gelar juara Liga Primer. Laga kontra Palace menandai hasil imbang yang ke-13 Arsenal di musim ini.
Sembilan dari 13 laga imbang itu terjadi saat Declan Rice dkk sudah unggul lebih dulu. Kehilangan 18 angka memupuskan ambisi mereka menjadi jawara Liga Primer. Apalagi,Liverpool yang menjadi juara musim ini hanya unggul 12 angka dari Arsenal yang ada di peringkat kedua klasemen.