JAKARTA, AW-Raksasa Inggris, Manchester United, kalah lagi. Kekalahan di kandang Chelsea adalah yang ke-18 di Liga Primer musim ini. Kekalahan ini adalah modal buruk menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa, Kamis (22/5) dinihari.
“Kami mengawali laga dengan baik. Tapi, kami harus lebih agresif di sepertiga akhir lapangan. Kami ingin menekan dan mencetak gol, tapi agak kurang fokus,” kata Manajer MU Ruben Amorim di situs resmi klub.
Pada laga ini, Amorim menurunkan skuat terbaiknya sekaligus mempersiapkan laga final Liga Europa. Laga ini juga menjadi pemanasan untuk para pemain yang baru pulih dari cedera. Dengan begitu, manajer memiliki pilihan skuat lebih banyak di laga final Liga Europa.
“Saya terkesan (dengan Mason Mount). Kehadirannya membuat tim seimbang. Dia adalah pemai bagus dan penting. Senang rasanya melihat dia kembali,” kata Ruben.
Meski menang, Chelsea tampil di bawah standar. Tanpa penyerang andalan, Nicolas Jackson, The Blues hanya menang 1-0 melawan MU di Stamford Bridge. Efektivitas serangan masih menjadi perhatian untuk manajer “Si Biru” Enzo Maresca.
Jackson sudah bisa tampil lagi saat Cole Palmer dkk melawat ke markas Nottingham Forest, Minggu (25/5). Kemenangan akan mengamankan tiket Liga Champions untuk tim London Barat ini. Chelsea kini duduk di peringkat empat klasemen Liga Primer, terpaut sebiji poin dari Machester City di posisi enam, dengan satu laga lebih banyak.
Jika The Citizens mampu mengalahkan tamun, Bournemouth, The Blues hanya turun ke peringkat lim alias masih di zona Liga Champions. Jika mampu mengalahkan Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, The Blues dipastikan tampil di Liga Europa. Namun, bisa pindah ke zona Liga Champions jika finis lima besar.
