JAKARTA, AW – Manchester United kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, Kamis (22/5) dinihari. The Red Devils absen di kompetisi Eropa musim depan. Ruben Amorim pasrah dan siap menerima apapun keputusan manajemen MU.
“Jika manajemen dan fans merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi besok, tanpa ada embel-embel pesangon. Tapi, saya tidak akan mundur,” kata pelatih asal Portugal itu dilansir ESPN.
Kontrak Amorim baru akan habis 2027 mendatang saat ditunjuk menjadi manajer pada November 2024 lalu. Tapi, kekalahan atas Tottenham di final Liga Europa membuatnya merasa gagal. Sehingga, ia merasa tidak berhak menerima pesangon saat manajemen klub memutuskan memecat dirinya.
Di tangan eks pelatih Sporting Lisbon itu, Setan Merah tampil buruk. Bruno Fernandes dkk hanya menang enam kali di Liga Primer selama enam bulan masa bakti Amorim. Puncak kegagalan rival sekota Manchester City itu adalah kalah di final Liga Europa.
Mereka harus menerima kenyataan pahit absen di Liga Champions musim depan. Ini adalah pukulan telak untuk manajemen klub. Mereka terancam kehilangan pendapatan hampir Rp 1 triliun jika hanya tampil di fase awal Liga Champions dan tersingkir tanpa kemenangan.
“Saya tidak punya apa-apa, saat ini, saya hanya meminta para fans untuk percaya. Saya cukup yakin dengan pekerjaan ini. Saya tidak akan mengubah apapun, cara saya melatih dan lainnya,” kata dia.
Tottenham menjadi juara Liga Europa 2025 berkat gol semata wayang Brennan Johnson beberapa saat sebelum turun minum. Meski memiliki 16 tendangan, MU kesulitan mencetak gol penyeimbang. Barisan pertahanan Spurs tampil apik mengamankan keunggulan hingga laga berakhir.