JAKARTA, AW-Raksasa Spanyol, Real Madrid, fokus memperkuat lini tengah setelah ditinggal Luka Modric ke AC Milan. Gelandang andalan Los Blancos lainnya, Toni Kroos, sudah lebih dulu pensiun. Pelatih anyar El Real, Xabi Alonso, ingin memulangkan Rodri ke La Liga. Sebelum hijrah ke Manchester City, pemain 29 tahun ini adalah gelandang andalan Villarreal dan Atletico Madrid.

Sayang, manajer The Citizens, Pep Guardiola tak ingin berpisah dengan pemain bernama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante ini. Alonso pun mengalihkan bidikan ke gelandang PSG, Vitinha. Madrid membutuhkan sosok yang mampu mengatur tempo permainan dan mengawali serangan dari lini kedua. Dua hal yang menjadi nilai lebih gelandang internasional Portugal tersebut.

Namun, PSG belum berencana melepasnya. Vitinha adalah salah satu kunci sukses PSG menjuarai Liga Champions musim lalu. Jika ada klub yang tertarik padanya, juara Ligue 1 Prancis ini membanderol Vitinha 130 juta Euro, satu angka yang akan menjadikan Vitinha pemain termahal dalam sejarah. Demikian dilansir Foot01.

Untuk memperkuat lini tengah, Madrid sudah harus merogoh kocek hingga 103 juta Euro untuk mendapatkan gelandang andalan Inggris, Jude Bellingham, dari Borussia Dortmund, 2023 lalu. Jika transfer tersebut terealisasi, Vitinha akan menjadi pembelian termahal Madrid, mengalahkan Eden Hazard, yang bergabung dari Chelsea senilai 115 juta Euro.

Vitinha, yang kini berusia 25 tahun, bergabung dengan Les Parisiens dari Porto pada 2022 lalu dengan mahar hanya 41,5 juta Euro. Ia langsung menjadi andalan pelatih PSG, Luis Enrique. Jika penjualan senilai 130 juta Euro terealisasi, ia akan menjadi penjualan termahal PSG, melampaui Neyar yang bergabung ke Al Hilal senilai 90 juta Euro pada 2023 lalu.