JAKARTA, AW-Manchester United punya tugas berat saat melawat ke San Mames, markas Athletic Club, di leg pertama semifinal Liga Europa, Kamis (02/05/2025) dinihari. Tim tamu akan menghadapi klub pemilik rekor pertahanan terbaik di La Liga. Mereka juga paling sedikit kebobolan di laga kandang dibanding klub lain di lima liga top Eropa.

“Laga nanti akan sangat berat untuk kami. Mereka punya pertahanan bagus di Liga Spanyol,” kata Manajer MU, Ruben Amorim dilansir ESPN.

Amorim mengharapkan barisan serangnya lebih rajin mencetak gol. Meski begitu, lini pertahanan juga tak boleh lengah. Hanya Everton, Ipswich, Leicester, dan Southampton yang punya catatan gol lebih sedikit dari The Red Devils.

Penyerang mereka, Rasmus Hojlund bahkan baru mencetak dua gol musim ini. Salah satu golnya bersarang di gawang Bournemouth saat United meraih hasil imbang 1-1, Selasa (27/04/2025) malam. Lini serang yang memble membuat laju tim tersendat di liga domestik.

Mereka hanya sekali menang di lima laga terakhir, kalah di dua laga diantaranya. Di Liga Primer, Setan Merah hanya dua kali imbang dan sisanya kalah di lima laga terakhir. Mereka terdampar di peringkat 14 klasemen dengan raihan 39 angka. Posisi ini menjadi yang terburuk setelah klub degradasi di 1974.

Tim yang bermarkas di Old Trafford itu mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya sayap muda nan lincah Amad Diallo. Pemain berpaspor Italia itu telah kembali berlatih. Lini belakang mereka juga semakin kuat dengan kembalinya Matthijs de Ligt di jantung pertahanan.

Amorim berharap timnya tidak pulang ke Manchester dengan kekalahan. Setidaknya, hasil imbang sudah cukup untuk memuluskan jalan mereka ke final dan merebut gelar juara. Trofi Liga Europa sangat penting untuk menjamin partisipasi mereka di kompetisi elit Eropa, Liga Champions musim depan.

Jika gagal lolos ke final, laju MU bakal lebih berat musim depan. Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Setan Merah absen di Liga Champions. Satu hal yang tak pernah terjadi sejak klub mengikuti kompetisi tersebut sejak 1993.

Selama 30 tahun terakhir, mereka selalu tampil di kompetisi kasta tertinggi Eropa ini. Klub pun tak kesulitan menggaet para pemain top ke Old Trafford. Pendapatan dari Liga Champions, termasuk animo para fans untuk menonton tim kesayangannya, bisa membantu menutup kebutuhan regenerasi skuat.

Sebaliknya, Athletic Club memang tengah ganas-ganasnya musim ini. Hingga pekan ke-33, mereka kini bertengger di peringkat empat klasemen, posisi terbaik mereka selama 11 musim terakhir. Setelah hampir satu dekade absen, para fans kini bisa melihat timnya berakhir di kompetisi elit Eropa.

Dengan finis lima besar , keikutsertaan mereka untuk yang ketiga kalinya di Liga Champions lebih terjamin. Meski hanya kompetisi kelas dua, Bilbao tak akan menyia-nyiakan peluang meraih trofi Eropa pertama dalam sejarah klub.

Apalagi, pesta juara mereka akan digelar di hadapan para pendukungnya sendiri. Ya, laga final Liga Europa digelar di San Mames, Rabu (22/5). Athletic Club pernah dua kali menjejak final, yakni pada 1977 di Piala UEFA dan Liga Europa 2012 lalu. Juara di kandang sendiri adalah kesempatan langka.