JAKARTA, AW-Untuk pertama kalinya, Harry Kane akhirnya meraih trofi. Bayern Munich memberi Kane medali juara setelah menunggu 15 tahun lamanya. Penampilan oke di lapangan, gelontoran dua digit gol tak berbuah gelar. Sang juara, akhirnya mendapatkan mahkotanya di Munich.

Istilah kutukan juara kemudian muncul untuk penyerang tim nasional Inggris tersebut. Kane menanti 13 tahun lamanya di Tottenham Hotspur. Tidak diketahui pasti, alasan pemain 31 tahun itu lama bertahan di White Hart Lane. Catatan 213 gol dari 317 laga bersama Spurs menunjukkan kualitasnya di lapangan.

Aksi ciamiknya juga berlanjut di ajang internasional bersama Inggris. Kane mencetak 105 gol dari 71 laga bersama Tiga Singa. Tak heran, ban kapten pun melingkar di lengan, menandai harapan besar dirinya bisa meraih gelar juara.

Tapi, harapan tak seindah kenyataan di lapangan. Tottenham tak pernah bisa menaklukkan sengitnya Liga Inggris. Padahal, Kane tiga kali tercatat sebagai topskor Liga Inggris. Liverpool dan Manchester United yang mendominasi dengan raihan 20 trofi Liga Primer.  

Lebih dari 10 tahun menunggu, Kane akhirnya mantap hijrah ke Bundesliga bersama Bayern Munich. Musim pertamanya di Munich tak berjalan sesuai harapan. Meski menjadi topskor Bundesliga, Kane harus rela trofi terbang ke Bayer Leverkusen, yang tampil tanpa cela di bawah asuhan Xabi Alonso.

Bayern Munich dipastikan menjadi juara Bundesliga musim ini setelah rival terdekatnya, Bayer Leverkusen hanya mampu meraih hasil imbang di kandang Freiburg. Die Roten unggul delapan angka dengan hanya tersisa dua laga. Trofi juara Bundesliga mudah-mudahan berlanjut ke tim nasional Inggris.

Prestasi terbaik The Three Lions adalah lolos ke final Piala Eropa 2020 dan 2024. Inggris juga hanya mampu meraih posisi ketiga di ajang UEFA Nations League. Piala Dunia 2026 akan menjadi pertaruhan terakhir Kane karena usianya sudah 33 tahun saat hajatan bola itu digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.