JAKARTA, AW-Jalan-jalan ke Bandung, jangan lupa mampir ke Bubur Ayam Pak Otong. Salah satu kuliner legendaris di Kota Kembang. Usianya hampir sama dengan Republik Indonesia. Pak Otong sudah mulai berjualan bubur ayam sejak tahun 1946. Lokasinya di Jalan Jend. Sudirman No 451, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Hingga kini, resepnya masih asli, sama seperti awal buka 78 tahun silam. Cita rasa bubur yang otentik membuatnya mampu bertahan hingga generasi kedua. Dari awalnya keliling dengan pikulan, hingga berkembang menjadi gerobakan. Terakhir, menetap di Jalan Jend. Sudirman sekitar tahun 1970-an.

Uniknya, Bubur Ayam Pak Otong menggunakan topping ayam kampung rebus. Mayoritas pedagang bubur ayam menggunakan topping ayam goreng. Ada juga topping lain, yakni cakwe, ati ampela, sayap ayam, kepala ayam. Penyajian bubur juga tidak menggunakan bumbu kuning, kerupuk, dan tambahan kecap manis.

“Setiap hari buka jam 5 sore hingga setengah 1 malam kalau masih ada. Pernah paling cepat jam 9 malam sudah habis. Sehari, bisa habis 2,5 dandang. Kalo weekend, bisa 4-5 dandang,” kata sang anak kepada food vlogger Carolus N. Limdyanto di Kanal Youtube Nex Carlos.

Harga semangkok bubur dengan topping cakwe dan ayam dipatok Rp 22 ribu. Jika ditambah topping ati ampela harganya menjadi Rp 25 ribu. Pelanggan juga bisa memesan setengah porsi dengan harga Rp 12 ribu (polos), topping ayam Rp 14 ribu, dan topping ayam dan ati ampela Rp 16 ribu.