JAKARTA, AW-Cuaca panas akan menyambut Jemaah haji kloter pertama yang terbang ke Makkah. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan para jemaah tidak memaksakan diri menunaikan ibadah sunah. Cuaca panas bisa berbahaya untuk jemaah yang kelelahan.

“Haji bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Perbaiki niat karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah haji,” kata Menag saat melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2005 dilansir situs resmi kemenag.

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.

Menkes mengingatkan jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan. Ia menyebut sepanjang musim haji 2023 lebih dari 773 jemaah haji asal Indonesia wafat. Mayoritas karena terkena serangan jantung dan paru-paru.

“Bapak-Ibu, jika ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia lain di masa depan. Kondisi kesehatan jemaah berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi,” kata Budi.

Ia meminta para jemaah haji senantiasa memantau kondisi kesehatan. Ada tiga indikator utama yang memicu serangan jantung, yakni tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jika ketiga indikator itu tak melambung, risiko serangan jantung akan lebih rendah.

“Serangan jantung tidak muncul tiba-tiba. Ketiga indikator itu yang paling banyak memicu serangan jantung,” ujar Menkes.

Kloter pertama jemaah dari Embarkasi Haji Jakarta bertolak ke Tanah Suci, Jumat (2/5) dinihari. Dari data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, sebanyak 7.515 jemaah haji diberangkatkan pada kloter pertama.

Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia. Pemerintah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.