Matchday kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Italia akan menjamu Moldova, Selasa (10/5) dinihari. Gli Azzurri mesti hati-hati agar tidak kalah lagi. Start buruk tim besutan Luciano Spalletti harus segera diakhiri.

Usai hasil memalukan, kalah 3-0 dari tuan rumah Norwegia di Oslo, Presiden FIGC (PSSI-nya Italia) Gabriele Gravina langsung mengagendakan pertemuan khusus dengan Spalletti di kantornya. Sang bos tampaknya khawatir dengan perjalanan Italia ke Piala Dunia 2026.

Bayang-bayang kegagalan Gli Azzurri lolos ke putaran final Piala Dunia dua kali berturut-turut masih menghantui para pemain dan ofisial tim. Mental juara yang dulu bersemayam di dada hilang lenyap ditelan bumi.

Media-media di Italia menyinggung tentang perlunya perubahan di level pimpinan, dalam hal ini pelatih timnas Italia. La Gazzetta dello Sport dan Calciomercato.com menilai perlunya pergantian pelatih. Namun, Sky Sport Italia melihat perlunya memberi waktu kepada Spalletti untuk fokus menghadapi Moldova di matchday kedua.

Eks pelatih Napoli itu tentu paham, kekalahan di kandang saat menjamu Moldova bakal menjadi akhir kariernya di Gli Azzurri. Dua kekalahan pertama bisa memangkas peluang Gianluigi Donnarumma dkk lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam fase grup, hanya pimpinan klasemen yang lolos langsung ke putaran final. Sementara, peringkat dua harus melewati babak play-off.

Sejak ditunjuk menjadi allenatore Italia, September 2023 lalu, Spalletti telah melalui 23 laga dengan hasil 11 kali menang, enam imbang dan enam kalah. Sebagai juara bertahan, Italia babak-belur di putaran final Euro 2024 lalu. Mereka harus angkat koper di babak 16 besar setelah kalah 2-0 dari Swiss.