JAKARTA, AW-Masa pengabdian Gianluigi Donnarumma mendekati titik akhir. Sang penjaga gawang menulis surat tanda perpisahan dengan manajemen, pelatih, pemain, dan para fans PSG. Dalam suratnya, ia mengaku kecewa berat dan terpukul mengetahui kariernya di Parc des Princes harus berakhir seperti ini. Demikian dilansir Football Italia.

“Sejak awal datang ke Paris, saya telah memberi semuanya di dalam dan luar lapangan, meraih satu tempat di tim utama, dan mengamankan gawang Paris Saint-Germain. Sayangnya, seseorang memutuskan saya tak bisa lagi menjadi bagian dari tim dan berkontribusi untuk kesuksesan tim di masa depan,” tulis penjaga gawang internasional Italia itu di akun Instagram miliknya.

Donnarumma ingin untuk terakhir kalinya menyapa para fans PSG sekaligus melambaikan salah perpisahan di Parc des Princes. Jika tidak memungkinkan, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama berseragam PSG. Dukungan para suporter membuat dirinya merasa berada di rumah sendiri.

“Untuk rekan satu tim, keluarga kedua saya, terima kasih untuk setiap perjuangan, setiap tawa-canda, dan momen berkesan lainnya selama membela panji PSG di kompetisi domestik maupun Eropa. Ia merasa terhormat memiliki kesempatan tampil bersama Les Parisiens dan tinggal di Kota Paris. Postingan ini mendapat tanda suka (Like) dari manajer Manchester City, Pep Guardiola.

Pelatih PSG, Luis Enrique menyebut dirinya bertanggung jawab penuh terhadap perlakuan penjaga gawang yang merupakan salah satu kunci sukses PSG meraih gelar juara Liga Champions pertamanya dalam sejarah klub. Meski begitu, hal itu wajar dalam sepakbola. Tak hanya pemain, pelatih pun bisa mendapat perlakuan serupa.

“Kita sedang membahas tak hanya salah satu kiper terbaik di dunia, tapi juga pribadi yang luar biasa. Begitulah hidup seorang pesepakbola top, tak berbeda dengan kami para pelatih. Ini bukan keputusan yang gampang. Tapi saya bertanggung jawab penuh,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.