JAKARTA, AW-Phil Foden melolong lagi. Sebiji gol dan satu assist untuk Manchester City di Piala Dunia Antarklub melawan Wydad Casablanca adalah buktinya. Bukan Rayan Cherki atau Tijjani Reijnders, dua penggawa baru The Citizens, tapi Foden yang mencuri perhatian di laga pembuka Grup G.

Manajer City Pep Guardiola berjudi dengan memasang Foden sebagai starter di laga kontra Wydad. Ia diplot sebagai pemain No. 10 alias playmaker, posisi yang sebelumnya menjadi milik Kevin De Bruyne. Hasilnya positif. Foden semakin percaya diri memasuki musim depan yang tentunya semakin kompetitif.

“Dia sangat penting. Dia jebolan akademi City. Dia membutuhkan istirahat. Perlahan, dia akan kembali,” kata dia.

Persaingan di lini tengah kian sengit seiring kedatangan Cherki dan Reijnders. Namun, Guardiola masih menaruh harapan kepada pemain 25 tahun tersebut. Foden kerap bermain lebih ke dalam sebagai gelandang jangkar bersama Cherki dan Marmoush. Dia sepertinya akan memplot Foden mengisi posisi yang ditinggalkan De Bruyne.

Posisi gelandang bertahan sepertinya akan diberikan kepada Rodri, berduet dengan Reijnders. Foden pernah melakoni posisi tersebut saat De Bruyne cedera pada separuh musim 2023-24. Tak hanya sebagai pengatur serangan, gelandang timnas Inggris itu juga kerap bikin gol dari lini kedua.

Pada laga melawan Wydad, Cherki terlihat lebih nyaman bermain melebar di sayap kanan. Dia bisa menjadi pesaing Savinho sebagai sayap kanan. Foden akan bermain di belakang Erling Haaland atau Marmoush. Laga City versus Al Ain di matchday kedua Grup G, Senin (23/6) bisa menjadi pembuktian peran baru Foden sebagai playmaker.