JAKARTA, AW-David De Gea pulang ke Old Trafford dalam laga ujicoba antara Manchester United vs Fiorentina, Sabtu (9/7) waktu setempat. Penjaga gawang internasional Spanyol itu pernah menjadi andalan di bawah mistar Setan Merah selama 12 tahun lamanya. Sayang, romantisme De Gea dengan MU harus berakhir pada 2023 lalu.

Manajer MU saat itu, Erik Ten Hag menilai De Gea tak bisa memenuhi permintaannya. Yakni, berani mengawali serangan MU lewat umpan terukur baik jauh maupun dekat dari kakinya. Seorang pesepakbola seharusnya memiliki “mata” di kedua kakinya. Sehingga, umpan yang dilayangkan tepat sasaran ke rekannya yang lain. Bukan malah hinggap di pemain lawan atau mampu dicuri lawan karena umpan atau sodoran bolanya terlampau lemah.

Inilah penyakit De Gea. Alih-alih mengawali serangan dari belakang lewat umpan dari kedua kakinya, eks penjaga gawang Atletico Madrid ini justru kerap melakukan blunder yang berbuah gol untuk tim lawan. Manajemen Setan Merah terpaksa mengakhiri kerjasama yang telah terbina selama 12 tahun lamanya. De Gea yang telah tampil di 545 laga, terbanyak ketujuh dalam sejarah klub, dan mencetak 190 cleansheet akhirnya harus pergi karena kontraknya tidak diperpanjang.

Padahal, De Gea baru saja membawa The Red Devils finis di peringkat tiga klasemen Liga Primer dan lolos ke Liga Champions musim berikutnya. Ia juga meraih penghargaan sarung tangan emas berkat catatan cleansheet terbanyak dalam satu musim di Liga Primer. Rekaman memori indah tersebut akan kembali muncul saat De Gea kembali menginjakkan kaki di Old Trafford, akhir pekan ini. Manajemen MU sendiri akan menggelar acara khusus sebagai penghormatan atas sumbangsih De Gea selama berseragam Setan Merah, sebelum laga dimulai.