JAKARTA, AW-Real Betis menaruh harapan besar pada Antony di final UEFA Conference League melawan Chelsea, Kamis (29/5) dinihari nanti. Tarian maut Antony bakal membuat wakil Inggris, Chelsea kalang-kabut.
Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini menyebut Antony ingin balas dendam setelah tersingkir dari skuat Manchester United. Caranya, membantu klub Spanyol ini menundukkan Chelsea di final. Datang dengan banderol selangit dari Ajax, Antony gagal menembus skuat utama Setan Merah di bawah asuhan Manajer Erik ten Hag.
Pemain usia 25 tahun ini kemudian dipinjamkan ke Betis pada Januari lalu. Manajemen MU waktu itu melihat Antony membutuhkan waktu bermain lebih banyak untuk mengasah ketajamannya. Ia baru mencetak lima gol di Liga Primer sejak datang ke Old Trafford pada Agustus 2022.
“Dia ingin balas dendam. Saya kira dia telah dan masih akan melakukannya di Betis. Tidak mudah menjadi pemain berharga ratusan juta. Ia pemain bagus. Saya yakin, waktunya di Betis sangat berharga dalam kariernya,” kata Pellegrini dilansir ESPN.
Eks Manajer Manchester City itu berharap timnya bisa menang di laga puncak atas Chelsea. Itu akan menjadi trofi Eropa pertama mereka sepanjang sejarah klub. Prestasi terbaik mereka adalah lolos ke babak perempat final di kompetisi Eropa. Betis pernah menjuarai La Liga pada 1934-35 silam. Mereka juga pernah merebut trofi Copa del Rey pada 2022 lalu.
“Laga final nanti bakal berat. Tapi, kami percaya skuat kami mampu. Kami sudah membuktikan bisa mengalahkan siapa saja. Kami telah lolos ke final dan tak sabar ingin memenanginya untuk para fans. Percaya adalah langkah awal menuju kemenangan,” kata Kapten Betis, Isco.
Sementara itu, Manajer Chelsea Enzo Marescca menilai kemenangan di final UEFA Conference League akan menyempurnakan sukses The Blues menjuarai turnamen Eropa. Mereka pernah menjuarai Liga Champions dua kali pada 2011-12 dan 2020-21. Si Biru juga sukses dua kali menjuarai Europa League pada 2012-13 dan 2018-19. Semasa masih bernama Piala Winners, Chelsea juga dua kali juara pada 1970-71 dan 1997-98.
“Saya akan bahagia jika kami berhasi menang (di final UEFA Conference League). Kemenangan akan menambah kuat mental para pemain,” kata manajer asal Italia itu.