JAKARTA, AW-Pemerintah Indonesia terus menunjukkan solidaritasnya dalam membantu negara sahabat yang terdampak bencana. Kali ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut berperan dalam menyalurkan bantuan pangan untuk korban gempa bumi di Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan di tengah bencana, Kementan mengirimkan 15 ton bahan pangan, terdiri atas 5 ton susu UHT dari tujuh perusahaan dalam Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), termasuk Frisian Flag Indonesia, Nestlé Indonesia, Ultra Jaya, dan Cimory. Selain itu, ada juga 5 ton sosis siap santap dari Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand, serta 5 ton minyak goreng dari Wilmar dan Asianagro Agungjaya.

Mewakili Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menuturkan, seluruh bantuan itu disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor swasta. Bantuan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak dan memberikan sedikit kelegaan di tengah situasi sulit ini,” ujar Agung saat pelepasan bantuan itu di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada 3 April 2024.

Sesuai arahan Mentan Amran, bantuan pangan itu merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia selalu siap membantu negara-negara sahabat yang mengalami bencana. “Seperti yang telah disampaikan Bapak Mentan Amran kepada kami, Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar kita bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan, terutama kebutuhan pangan yang sangat mendesak di masa darurat. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai bangsa besar,” jelas Agung dalam publikasi yang dikutip Jumat (04/04/2025).

Bantuan itu bagian dari pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia yang mencakup total 124 ton barang senilai US$ 1,2 juta. Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam acara pelepasan bantuan, menegaskan, Indonesia selalu siap mengulurkan tangan untuk membantu negara yang membutuhkan. “Indonesia bergerak cepat dalam merespons bencana di negara sahabat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan pasca-bencana,” kata Sugiono.

Pengiriman bantuan tersebut hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Human Initiative, dan Rumah Zakat. Dengan sinergi berbagai pihak, Indonesia terus berperan aktif dalam aksi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.