JAKARTA, AW-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak perusahaan membukukan total kredit Rp 941 triliun per Maret 2025, naik 12,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan kredit itu ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, terutama korporasi, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Di sisi lain, pendanaan inti giro dan tabungan (CASA) tumbuh 8,3% (yoy) mencapai Rp 979 triliun, atau sekitar 82% total dana pihak ketiga (DPK).
Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9% (yoy) menjadi Rp 443,4 triliun dan kredit komersial tumbuh 9,9% (yoy) mencapai Rp 137,4 triliun. Sedangkan penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9% hingga Rp 124,5 triliun.
Selain itu, kredit konsumer naik 11,3% (yoy) menjadi Rp 225,7 triliun yang ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5% (yoy) hingga Rp 135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% (yoy) menjadi Rp 67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) yang meningkat 13,9% (yoy) hingga Rp 23,3 triliun. “Hasil kinerja pembiayaan BCA yang solid di tengah dinamika pasar itu terutama ditopang kredit korporasi,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Jahja Setiaatmadja juga mengatakan, momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini telah berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan. Seiring tingginya antusiasme masyarakat pada BCA Expoversary 2025, BCA telah memperpanjang pelaksanaan event itu hingga 30 April 2025.
“BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” kata Jahja Setiaatmadja dalam publikasi yang dikutip Rabu (23/04/2025).
Sementara itu, penyaluran kredit oleh perusahaan berkode saham BBCA di IDX itu ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19% (yoy) menyentuh Rp 235 triliun. Capaian itu mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai tersebut sekitar 25% total portofolio pembiayaan.
BCA menyediakan promo suku bunga spesial bagi debitur SME pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan sektor pendidikan. Di sisi lain, total DPK BCA naik 6,5% (yoy) mencapai Rp 1.193 triliun. Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19% (yoy) mencapai 9,9 miliar. Frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2% (yoy).
Dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1% (yoy) menjadi Rp 21,1 triliun. Pendapatan selain bunga naik 8,1% (yoy) mencapai Rp 6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp 27,9 triliun atau tumbuh 7,4% (yoy).
Rasio cost to income terkelola baik di level 28,5%. Lalu, rasio loan at risk (LAR) dan NPL pada tingkat terjaga, masing-masing 6% dan 2%. Sedangkan rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5% dan 66,5%. Laba BCA dan entitas anak tumbuh 9,8%, mencapai Rp 14,1 triliun pada kuartal I-2025.
Beri Kenyamanan Nasabah
Publikasi BCA juga menyebutkan, optimalisasi aplikasi myBCA terus dilakukan demi kenyamanan dan kemudahan nasabah bertransaksi. Salah satu fitur baru myBCA adalah BagiBagi, memungkinkan nasabah berbagi uang hingga akumulasi Rp 50 juta per hari kepada maksimal 99 orang. Pengguna Android dengan fitur NFC dapat memakai fitur QRIS TAP di myBCA minimal versi 2.2.0. Terdapat juga fitur Investment Goals, mempermudah nasabah merencanakan berbagai tujuan investasinya.
Transaksi transfer outgoing remittance dengan sumber dana di Poket Valas kini bisa dinikmati di myBCA. Bagi WNI di luar negeri, BCA menyediakan fitur pembukaan rekening online di myBCA menggunakan nomor handphone luar negeri. Pada kuartal I-2025, BCA resmi bekerja sama dengan BAZNAS dan Lazismu di bawah PP Muhammadiyah untuk memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi myBCA.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen BCA menjembatani nasabah yang hendak menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan solusi digital yang aman, nyaman, dan mudah. Kami berkomitmen terus mengembangkan berbagai fitur di myBCA,” ujar Jahja Setiaatmadja.
BCA telah meraih berbagai penghargaan bergengsi pada triwulan I-2025. Salah satunya, penghargaan dari Brand Finance sebagai World’s Strongest Banking Brand 2025. Ini merupakan kali kedua berturut-turut BCA meraih penghargaan itu. The Asian Banker menobatkan BCA sebagai The Best Retail Bank in Indonesia. BCA juga meraih penghargaan Indonesia’s Best Private Bank & Indonesia’s Best for Next Gen dari Euromoney. Penghargaan Gallup Global Customer Engagement kembali diterima BCA untuk empat kali secara beruntun.
BCA di bawah payung Bakti BCA juga kembali menyalurkan beasiswa serta program pengembangan selama setahun bagi 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi. Dari segi kebudayaan, BCA mendampingi enam desa wisata binaan meraih penghargaan Asean Tourism Awards 2025. Bakti BCA juga mempromosikan paket perjalanan dari enam desa wisata binaan pada ajang ITB Berlin, salah satu travel fair terbesar di dunia. Selain itu, memfasilitasi penerbitan sekitar 2.000 sertifikat halal bagi pelaku UMKM sudah dilakukan Bakti BCA.
Pada bidang kesehatan, Bakti BCA menggelar pemeriksaan kesehatan dan operasi katarak gratis, serta donor darah berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Tahun ini, Bakti BCA meluncurkan program Genera-Z Berbakti yang mengajak mahasiswa di berbagai penjuru negeri memanfaatkan keterampilan akademisnya terlibat langsung di desa wisata BCA. Kelompok terpilih akan menerima pendanaan serta pendampingan Bakti BCA dalam menjalankan program selama kurang lebih satu bulan.