JAKARTA, AW-Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Group mengangkut total 1.560.233 penumpang pada periode puncak (peak season) masa angkutan moda udara pesawat Lebaran 2025. Terdapat 14 rute penerbangan terlaris Garuda Indonesia Group selama Lebaran 2025 yang tercermin dari tingkat keterisian (load factor) penumpang cukup tinggi, yakni tujuh rute domestik dan tujuh rute internasional.
Rute penerbangan terlaris Garuda Indonesia domestik saat Lebaran 2025 tersebut mencakup Denpasar-Surabaya pp, Tanjung Pinang-Jakarta, Batam-Jakarta, Jakarta-Tanjung Karang, Pontianak-Jakarta, Jakarta-Padang, dan Jakarta-Pekanbaru, sedangkan rute internasional meliputi Jakarta-Jeddah, Jakarta-Madinah, Sydney-Denpasar, Jakarta-Amsterdam, Hong Kong-Jakarta, Penang-Kualanamu, Jakarta-Kuala Lumpur pp.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Group Wamildan Tsani, pada musim Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut total 1.560.233 penumpang atau sekitar 80% seat load factor dari total kursi pesawat yang disediakan 1.930.085. Angkutan penumpang udara Garuda Indonesia Group di Lebaran 2025 itu naik 12,15% dibandingkan periode peak season Lebaran 2024 yang berlangsung 3-21 April 2024 sebanyak 1.391.217 penumpang.
Jumlah total angkutan penumpang Lebaran 2025 itu dikontribusi dari penerbangan Garuda Indonesia 766.251 penumpang, yakni 577.954 penumpang rute penerbangan domestik dan 188.297 penumpang rute penerbangan internasional, serta Citilink 793.982 penumpang, yakni 769.427 penumpang rute penerbangan domestik dan 24.555 penumpang rute penerbangan internasional.
Wamildan Tsani menjelaskan, adapun selama peak season Lebaran 2025 berlangsung, terdapat rute-rute yang memiliki tingkat keterisian cukup tinggi, yakni untuk rute penerbangan domestik di antaranya Denpasar-Surabaya pp, Tanjung Pinang-Jakarta, Batam-Jakarta, Jakarta-Tanjung Karang, Pontianak-Jakarta, Jakarta-Padang, dan Jakarta-Pekanbaru. Sedangkan untuk penerbangan internasional meliputi Jakarta-Jeddah, Jakarta-Madinah, Sydney-Denpasar, Jakarta-Amsterdam, Hong Kong-Jakarta, Penang-Kualanamu, Jakarta-Kuala Lumpur pp.
“Melalui berbagai strategi optimalisasi kesiapan operasional yang disiapkan matang, operasional peak season Lebaran 2025 tentu menjadi fundamen penting bagi Garuda Indonesia Group untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan operasional secara menyeluruh guna memastikan konsistensi Garuda Indonesia Group dalam menghadirkan pengalaman terbang terbaik, khususnya di periode peak season selanjutnya,” jelas Wamildan Tsani.
Catatkan Tingkat Ketepatan Waktu yang Lebih Baik dari Tahun Lalu
Dalam keterangan yang dikutip Rabu (16/04/2025), Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, melaporkan telah berhasil menyelesaikan periode peak season Lebaran 2025 dengan catatan rata-rata tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP) 87,28% dan seat load factor melampaui 80%. Rerata OTP 87,28% tersebut menunjukan pertumbuhan yang konsisten maskapai Garuda Indonesia Group dari periode peak season tahun lalu sebesar 85,73%.
Adapun khusus untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, capaian tingkat ketepatan waktu sebesar 86,97%, sementara Bandara Internasional Halim Perdanakusuma 86,70%.
Wamildan Tsani mengungkapkan, capaian tingkat ketepatan waktu yang diperoleh di tengah tingginya mobilitas masyarakat menggunakan transportasi udara selama musim Lebaran 2025 merupakan wujud dari kolaborasi dan dedikasi seluruh pihak, baik di lini operasional maupun back office, termasuk komunikasi dan koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang turut mendukung upaya Perusahaan dalam mewujudkan layanan operasional tepat waktu, dengan datang lebih awal sebelum jadwal penerbangan dan memanfaatkan layanan online check-in,” tandas Wamildan Tsani.