JAKARTA, AW-Presiden Prabowo Subianto di ajang SPIEF 2025 atau Saint Petersburg International Economic Forum 2025 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 7% pada akhir 2025 ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 7% tersebut, Presiden Prabowo memastikan perjalanan RI telah berada di jalur yang tepat dan menjanjikan.

Presiden Prabowo memaparkan pencapaian dan prospek ekonomi Indonesia dalam pidatonya pada sesi pleno SPIEF 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St Petersburg, Rusia, pada 20 Juni 2025. Di hadapan para pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme bahwa ekonomi Indonesia sedang berada di jalur yang tepat dan menjanjikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 7%.

“Para ahli saya menyampaikan bahwa di semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari 5%. Bahkan, bisa mendekati 7% pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” ujar Presiden Prabowo dalam publikasi kanal resmi Sekretariat Kabinet yang dikutip Sabtu (21/06/2026).

Kepala Negara menegaskan, capaian tersebut mencerminkan keberhasilan arah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. Dengan landasan tersebut, Presiden Prabowo yakin target-target besar dalam waktu dekat akan bisa dicapai. “Ini menunjukkan bahwa kami telah memilih jalan yang benar dan kami sedang mencapai tujuan kami,” tandas Presiden.

Presiden Prabowo juga menyatakan, Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada, tetapi juga akan menjadi eksportir pangan bersih untuk komoditas utama seperti beras dan jagung dalam beberapa tahun ke depan. “Kami akan menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam beberapa tahun,” jelas Presiden Prabowo.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang dibentuk sebagai warisan kesejahteraan jangka panjang bagi generasi mendatang.

“Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara, artinya energi masa depan Indonesia. Dana ini untuk melindungi kekayaan anak dan cucu kita. Saat ini telah memiliki aset senilai US$ 1.000 miliar di bawah manajemen Danantara,” ungkap Presiden Prabowo.

Di SPIEF 2025, Presiden Prabowo mengusung visi kemitraan. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis dengan siapa pun. Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa hubungan baik dengan korporasi Rusia telah terjalin sejak lama. “Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua kelompok dari mana pun,” ucap Presiden Prabowo.