JAKARTA, AW-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atau Wapres Gibran mengapresiasi capaian kinerja sektor pertanian, terutama produksi pangan yang naik signifikan. Produksi pangan Indonesia, khususnya jagung, di tahun ini diyakini dapat mencapai 16,6 juta ton atau jauh lebih tinggi dari realisasi 2024 yang sebesar 15 juta ton pipilan kering. Wapres Gibran juga mendorong hilirisasi jagung di antaranya menjadi etanol yang bernilai tambah tinggi.

Wapres Gibran mengapresiasi capaian peningkatan produksi pangan nasional dan menegaskan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan hasil tersebut. “Cara-cara kerja kolaboratif seperti ini harus diteruskan dan diperluas untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden, yaitu swasembada pangan. Dengan kerja bersama lintas sektor, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan petani,” ujar Wapres Gibran dalam arahannya pada Penanaman Serentak Jagung Kuartal IV-2025 dan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri bertempat di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Provinsi Banten, pada 8 Oktober 2025.

Wapres Gibran juga menekankan pentingnya inovasi pengolahan pascapanen agar hasil produksi pertanian bernilai tambah lebih tinggi. Wapres mendorong pengembangan produk turunan jagung seperti tepung, minyak jagung, etanol, produk pengganti plastik, dan pakan ternak, sehingga petani tidak hanya menjual hasil mentah tetapi juga memperoleh keuntungan lebih besar dari hilirisasi. “Inovasi pengolahan pascapanen harus terus digencarkan agar hasil produksi tidak berhenti di lahan. Pengolahan menjadi tepung, minyak jagung, etanol, hingga pakan ternak akan memberi nilai tambah ekonomi bagi petani,” kata Wapres Gibran.

Perkuat Ketahanan Pangan

Di acara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian signifikan peningkatan produksi pangan nasional sepanjang 2025 di hadapan Wapres Gibran. Kenaikan produksi itu tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tapi juga memberi dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. “Izin Pak Wapres, tahun ini produksi jagung kita meningkat 1,5 juta ton dibanding tahun lalu. Tahun 2024 kita produksi 15 juta ton dan tahun ini ditargetkan mencapai 16,6 juta ton,” ungkap Mentan Amran.

Menurut Mentan Amran, sektor pertanian terus menunjukkan tren positif dan menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Hingga kuartal IV-2025, berbagai komoditas strategis mengalami peningkatan produksi yang nyata berkat kerja kolaboratif lintas sektor. “Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Polri, TNI, Kejaksaan dan seluruh petani di seluruh Indonesia. Kami mewakili petani Indonesia menyampaikan terima kasih untuk seluruh dukungan untuk sektor pertanian,” jelas Mentan Amran.

Mentan menjelaskan, peningkatan produksi pangan tidak hanya terjadi pada jagung, tetapi juga pada komoditas beras nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras hingga November tahun ini diperkirakan 33,19 juta ton. Dengan kondisi itu, produksi beras tahun ini diperkirakan mampu melebihi target yang ditetapkan. “Dengan kenaikan ini, estimasi tambahan pendapatan petani dari sektor padi mencapai sekitar Rp 113 triliun, sedangkan dari komoditas jagung sekitar Rp 8 triliun. Ini bukti kebijakan kolaboratif lintas sektor benar-benar memberikan dampak ekonomi yang besar bagi petani kita,” jelas Mentan Amran.

Kementerian Pertanian juga terus mendorong peningkatan produktivitas pangan melalui penggunaan benih unggul berdaya hasil tinggi, pemupukan berimbang, dan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) modern. Inovasi ini terbukti mempercepat proses olah tanah, tanam, dan panen, sehingga efisiensi waktu dan hasil produksi meningkat signifikan. “Kami terus memperluas penggunaan benih unggul dan berdaya hasil tinggi. Kami juga memperbanyak distribusi traktor, pompa air, dan combine harvester agar petani bekerja lebih cepat, hemat biaya, dan hasilnya lebih maksimal,” kata Amran dalam publikasi yang dikutip Kamis (09/10/2025).

Tidak Ada Impor

Sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Penanaman Serentak Jagung Kuartal IV-2025 bagian dari program Polri dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini bentuk nyata konsistensi Polri dalam mendukung kebijakan Presiden melalui program swasembada pangan, khususnya di sektor jagung.

“Ini tentu bentuk konsistensi kami Bapak Wapres, mulai kuartal I-IV kami terus melaksanakan program swasembada pangan, khususnya jagung. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, Bapak Wapres berkenan hadir langsung memberi semangat para petani dan seluruh jajaran untuk terus berupaya mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia,” ujar Kapolri.

Kapolri menambahkan, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia karena berhasil mencapai kondisi tanpa impor jagung pakan ternak. Capaian ini turut memperkuat cadangan pangan pemerintah dan membantu Perum Bulog dalam mengoptimalkan pengadaan jagung nasional. “Peningkatan produksi juga berkontribusi besar terhadap penguatan cadangan pangan pemerintah. Ketersediaan pasokan yang tinggi membantu Bulog dalam mengoptimalkan pengadaan jagung untuk kebutuhan nasional,” tutur Kapolri.

Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV-2025 turut dihadiri Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Dirut Perum Bulog Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, serta jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Tangerang.