JAKARTA, AW-Kalangan parlemen mengapresiasi capaian kinerja pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang sukses memupuk stok beras nasional hingga tembus 4,2 juta ton. Stok beras nasional itu masih berpeluang bertambah karena masih ada panen kedua akhi tahun ini.
Apresiasi datang dari berbagai fraksi di Komisi IV DPR. Anggota Fraksi PDI Perjuangan Ketut Suwendra menyebutkan, capaian Kementan sebagai bukti nyata efektivitas kerja pemerintah. “Kami mengapresiasi kerja keras Pak Mentan dan seluruh jajaran. Meski ada catatan soal stok lama, angka akhir tetap mencetak rekor tertinggi selama 57 tahun. Ini luar biasa. Kami ucapkan selamat Pak Mentan,” ungkap Ketut.
Meski begitu, Ketut mengingatkan pentingnya langkah cepat dalam menjaga harga gabah petani menjelang musim panen berikutnya. “Saat ini, serapan sudah hampir 2,7 juta ton, tinggal tersisa 300 ribu ton. Panen berikutnya akan segera dimulai. Jika tidak segera ada instruksi presiden (inpres), harga di tingkat petani bisa jatuh,” jelas Ketut.
Anggota Fraksi Gerindra Dwita Ria Gunadi juga menyoroti dampak positif program optimalisasi lahan dan pompanisasi terhadap produktivitas pertanian. “Produksi gabah kering giling mencapai 33,18 juta ton atau 60,94%. Kami harap Kementan bisa menjaga tren positif ini hingga akhir tahun,” ujar Ria. Senada dengan itu, Sulaeman L Hamzah dari Fraksi NasDem menilai keberhasilan sektor pertanian tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. “Beberapa negara sudah menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia. Ini prestasi luar biasa yang harus dijaga,” kata Sulaeman.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Johan Rosihan juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kehadiran langsung Mentan Amran di lapangan. “Kami melihat langsung bagaimana Pak Mentan turun ke lapangan, bahkan hingga ke pelosok, termasuk di Sumbawa. Terima kasih atas komitmen, semangat, dan kerja keras Bapak Mentan di lapangan. Sekali lagi selamat kepada Pak Mentan dan seluruh jajaran,” tutur Johan.
Dalam publikasi yang dikutip Rabu (02/07/2025), Mentan Amran banjir apresiasi dari Komisi IV DPR berkat capaian stok beras tertinggi. Kinerja gemilang Mentan Amran kembali menuai apresiasi dari anggota Komisi IV DPR dalam rapat kerja yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan pada 2 Juli 2025. Salah satu pencapaian yang paling disorot adalah keberhasilan Kementan menjaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Dalam paparannya, Mentan Amran mengungkapkan, serapan beras oleh Perum Bulog hingga pertengahan 2025 telah mencapai 2,6 juta ton. Proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan tren positif dengan estimasi produksi beras nasional sepanjang Januari–Agustus 2025 mencapai 24,97 juta ton. “Kita patut bersyukur, luas panen dan produksi beras nasional terus menunjukkan lonjakan positif. Bahkan, Menteri Keuangan menyebut bahwa produksi beras Indonesia merupakan yang paling produktif di kawasan Asean,” ujar Mentan Amran.
Berbagai proyeksi internasional turut memperkuat keyakinan atas keberhasilan sektor pertanian nasional. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia tahun ini mencapai 34,6 juta ton, tertinggi di Asean. Sementara FAO memproyeksikan total produksi Indonesia pada 2025 mencapai 35,6 juta ton. “Ini hasil kerja keras seluruh insan pertanian, dukungan penuh Komisi IV DPR, dan tentu saja arahan serta perhatian besar Presiden RI Bapak Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian,” jelas Mentan.
