JAKARTA, AW-Kontinuitas peningkatan produksi beras Indonesia akan terus dijaga. Karena itu, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyemangati para petani di Tanah Air untuk mendukung keberlanjutan peningkatan produksi beras Indonesia tersebut.

Pada 24 Mei 2025, Wapres Gibran bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung percepatan tanam padi nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran kompak melakukan penanaman padi bersama petani di lahan Kelompok Tani Nglencong Sari. Tanam padi dilakukan dengan menggunakan rice transplanter serta memanfaatkan varietas unggul Inpari 32 dengan produktivitas mencapai 8-8,5 ton per hektare (ha).

Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran mendorong produksi beras Indonesia dan mendukung terpenuhinya kebutuhan para petani. Wapres Gibran menekankan bahwa pemerintah akan terus turun ke lapangan dan memastikan kebutuhan petani terpenuhi.

Hal ini juga sebagai langkah untuk mendorong semangat petani dalam meningkatkan produksi dalam negeri. “Beberapa minggu ini, saya dan Pak Mentan keliling ke beberapa lokasi. Minggu lalu kita ke NTT ya Pak ya. Kita memastikan pupuknya lancar, airnya, irigasinya lancar, panen, produksinya baik,” kata Wapres Gibran dalam publikasi yang dikutip pada Minggu (25/05/2025).

Wapres Gibran menyampaikan, pertanian telah menunjukkan capaian luar biasa. Namun, Wapres membuka pintu bagi petani dan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan agar dapat ditindaklanjuti pemerintah guna peningkatan sektor pertanian ke depan.

“Bapak Ibu, ini PR (pekerjaan rumah) belum kita selesaikan semua, di beberapa tempat masih ada permasalahan, tapi nanti atas masukan dari Bapak Ibu, Insyaallah kita carikan solusinya satu per satu. Bibit, pupuk, apa pun itu nanti kita carikan solusinya,” ungkap Wapres.

Sementara itu, Mentan Amran menyampaikan, Kabupaten Ngawi merupakan daerah strategis dalam mendukung produksi padi nasional. Dengan luas panen mencapai 123 ribu ha dan produktivitas rata-rata 6,22 ton per ha, Ngawi berperan penting dalam penyediaan beras nasional. “Ngawi adalah terbaik, karena bisa panen 7 kali dalam 2 tahun, dan produktivitasnya tertinggi. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan tingkatkan,” ungkap Mentan Amran.

Untuk itu, pemerintah akan terus berupaya mengakomodasi bantuan sarana produksi dan mekanisasi, termasuk pompa, benih unggul, dan alsintan. Sepanjang tahun 2024 dan 2025, Kabupaten Ngawi telah menerima berbagai bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan), yaitu benih padi, traktor roda dua dan empat, pompa air, electric handsprayer, serta irigasi perpompaan dan perpipaan.

Dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan penuh dari para petani, Kabupaten Ngawi diharapkan terus menjadi salah satu motor penggerak swasembada pangan nasional.