JAKARTA, AW-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari ketahanan negara. Karena itu, tenaga ahli di bidang pertanian yang bergabung dalam jajaran TNI dapat berkontribusi besar dalam pengembangan sektor pertanian, baik dari segi inovasi, teknologi, maupun strategi kebijakan.

Mentan Amran juga menegaskan, sektor pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan dinamika ekonomi dunia. Untuk itu, keterlibatan tenaga pertanian dalam sistem pertahanan negara dapat menjadi solusi strategis dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

“Ketahanan pangan itu bagian dari ketahanan negara. Dengan keterlibatan tenaga pertanian di dalamnya, kita semakin optimistis bahwa ketahanan pangan nasional akan semakin kokoh. Ini juga sejalan dengan fokus program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sektor pertanian yang mandiri dan berdaya saing,” jelas Mentan dalam publikasi yang dikutip Jumat (04/04/2025).

Pada 27 Maret 2025, saat menghadiri Upacara Prasetya Perwira (PRASPA) Perwira Karier (PK) TNI Reguler, Proses Khusus (PROSUS), dan Pendidikan Singkat Perwira (PSDP) Tenaga Pertanian Tahun Anggaran 2025 di Stadion Tridek, Mabes TNI, Cilangkap, Mentan Amran menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pertanian dan pertahanan negara, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran mengapresiasi inisiatif TNI yang melibatkan tenaga pertanian dalam mendukung pertahanan negara. Keterlibatan para perwira dengan latar belakang keilmuan di bidang pertanian menjadi langkah strategis menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.

“TNI selama ini berperan besar dalam mendukung sektor pertanian, mulai dari pendampingan petani, pompanisasi, hingga program cetak sawah. Dengan adanya tenaga pertanian di dalamnya, tentu sinergi ini akan semakin kuat dan efektif,” jelas Mentan.

Mentan mengapresiasi komitmen TNI dalam mendukung berbagai program pertanian yang dicanangkan pemerintah. Mentan berharap kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan TNI dapat terus diperkuat untuk memastikan sektor pertanian Indonesia semakin maju dan mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan. “Dan ini luar biasa, ada 115 orang dari background pertanian yang diterima, termasuk 3 orang bergelar S3 dan 18 orang bergelar S2. Ini luar biasa. Mereka nantinya akan memberikan dukungan besar bagi sektor pertanian agar semakin maju,” ujar Mentan Amran.

Acara itu dihadiri Panglima TNI, Menteri Kesehatan, dan jajaran petinggi TNI, serta berbagai pihak terkait yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan pertahanan negara. Dengan adanya sinergi yang erat antara sektor pertanian dan pertahanan maka diharapkan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan menjadi negara mandiri dalam produksi pangan.