JAKARTA, AW-Indonesia akan bekerja sama dengan Yordania untuk pengembangan komoditas tanaman gandum. Kerja sama Indonesia dan Yordania tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor gandum. Uji coba penanaman gandum atas kerja sama Indonesia dan Yordania itu di antaranya akan dilakukan di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, selain kerja sama sektor pengelolaan air (water management), kerja sama Indonesia dan Yordania juga menyangkut bidang pengembangan budi daya gandum. Indonesia telah melakukan pengecekan terhadap kesesuaian iklim (agroklimat) di berbagai wilayah dan kini tengah mencari bibit unggul gandum yang dapat dikembangkan secara lokal.
“Selain sektor air, Indonesia juga menjajaki peluang pengembangan tanaman gandum dalam negeri. Kami mencoba untuk (tanam) gandum. Kami sudah mengecek kecocokan agroklimat di seluruh Indonesia dan sedang mencari bibit unggul yang bisa dikembangkan. Mudah-mudahan bisa tumbuh dengan baik sehingga ke depan dapat mengurangi impor gandum,” kata Mentan Amran.
Dalam publikasi yang dikutip Sabtu (19/04/2025), Indonesia juga sedang mulai mencari lahan potensial untuk penanaman gandum. Selama ini, Yordania memiliki keahlian dalam mengelola wilayah kering dengan teknologi irigasi tetes (drip irrigation) yang sangat efisien. “Untuk gandum kita mulai cari lahannya. Kita bisa kelola dengan model drip irrigation. Di Yordania, tanamanya subur-subur. Sistem ini di dalamnya sudah ada pupuk, unsur hara, dan air yang langsung tersalur ke tanaman. Kita akan pelajari bagaimana menggunakan air seminimal mungkin,” ujar Mentan.
Uji coba penanaman gandum akan dilakukan di sejumlah wilayah potensial seperti Jawa Tengah dan NTT. Saat ini, para ahli telah turun langsung untuk menilai kesiapan lokasi. “Kami akan mengundang ahli dari sana. Kita tukar teknologi dan informasi, karena kita juga punya keunggulan, “ ungkap Mentan Amran.

Wujudkan Ketahanan Pangan
Kerja sama Indonesia-Yordania bukan hanya untuk memperkuat hubungan antarnegara, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional. “Ini hubungan yang sangat baik. Yang terpenting, kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan ketahanan pangan yang kuat,” tandas Mentan Amran.
Mentan Amran menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertanian antara Indonesia dan Kerajaan Hasyimiyah Yordania, khususnya di bidang pengelolaan air dan pengembangan budi daya gandum. “Saya baru tiba dari kunjungan ke Yordania, bertemu dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania Khaled Al Henefat. Insyaallah, kita akan perkuat hubungan bilateral kerja sama dengan Yordania,” ujar Mentan Amran saat konferensi pers di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta pada 17 April 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran tertarik pada sistem pengelolaan air yang diterapkan Yordania. Meski negara itu menghadapi keterbatasan sumber daya air, mereka mampu mengelolanya secara efektif untuk menunjang produktivitas pertanian yang tinggi. “Yang menarik di sana adalah water management. Meski Yordania kekurangan air, tetapi bisa dimanage sehingga pertanian sangat produktif. Indonesia akan tukar-menukar informasi dan teknologi dengan mereka, khususnya karena kita butuh ahli water management dari sana,” jelas Mentan Amran.