JAKARTA, AW-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menjaga keanekaragaman hayati laut, di antaranya dengan melindungi ekosistem pesisir Pandeglang lewat tiga aksi nyata, yakni transplantasi karang, pelepasliaran penyu dan ikan badut, serta bersih pantai. Keanekaragaman hayati laut Indonesia harus dijaga secara berkelanjutan karena hal itu merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat.
Pada 23 Mei 2025, KKP melalui Ditjen Pengelolaan Kelautan bersama Pemkab Pandeglang dan Mutiara Carita Cottage (MCC) sebagai mitra kerja sama mengajak masyarakat melakukan tiga aksi nyata untuk melindungi ekosistem laut di kawasan pesisir Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tiga aksi nyata tersebut terdiri atas transplantasi karang , pelepasliaran penyu dan ikan badut, serta bersih pantai. Aksi itu bertepatan dengan perayaan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang jatuh pada 22 Mei dan Hari Penyu Sedunia di 23 Mei 2025.
Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP Koswara mengatakan, KKP menjadikan peringatan tersebut sebagai momen penting untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga keanekaragaman hayati laut Indonesia secara berkelanjutan. “Keanekaragaman hayati laut bukan hanya kekayaan alam, tapi sumber kehidupan yang harus kita jaga bersama,” ujar Koswara dalam publikasi yang dikutip Minggu (25/05/2025).
Sebagai bagian dari strategi konservasi, KKP terus mendukung pengelolaan kolaboratif kawasan terumbu karang di Desa Sukarame, Carita, yang telah berjalan sejak 2018. Kawasan ini dikelola gotong royong oleh masyarakat lokal, didampingi Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang serta mitra seperti Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame.
Sementara itu, Kepala LPSPL Serang Santoso Budi Widiarto di lokasi transplantasi karang mengungkapkan, Desa Sukarame yang telah menjadi lokasi Coral Stock Center (CSC) sejak 2021 kini juga berkembang sebagai pusat edukasi dan wisata bahari yang programnya didukung oleh mitra-mitra KKP. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa pelestarian ekosistem laut dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dilakukan secara partisipatif.” jelas dia.
Dalam aksi selanjutnya, Dirjen Koswara bersama Pemda dan mitra melepaskan sebanyak 13 ekor penyu berjenis penyu lekang dan penyu hijau yang berasal dari tangkapan sampingan/bycatch oleh nelayan yang kemudian dirawat oleh mitra MCC hingga siap untuk dikembalikan ke habitatnya. Selain penyu, juga dilepasliarkan 100 ekor ikan badut untuk meningkatkan populasinya di perairan Carita.
Di akhir rangkaian kegiatan, dilaksanakan aksi bersih pantai dengan lebih dari 400 peserta dari Pemda lingkup Kabupaten Pandeglang, UPT KKP di area Banten, siswa-siswi SMP dan SMA di sekitar Carita, serta Komunitas Peduli Pariwisata Carita dan masyarakat nelayan Carita. Aksi ini berhasil mengumpulkan sampah 2355,9 kilogram (kg) terdiri atas 2035,5 kg sampah plastik, 300,6 kg sampah organik, dan 22,8 kg sampah kaca.
Rangkaian aksi KKP dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Penyu Sedunia itu merupakan kolaborasi dengan mitra karena mendapatkan dukungan dari MCC sebagai wujud implementasi kerja sama antara Loka PSPL Serang Ditjen Pengelolaan Kelautan KKP dengan MCC terkait Konservasi Ekosistem Perairan dan Pengembangan Ekowisata Bahari di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kerja sama ini merupakan model untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati laut secara bersama antara pemerintah dan pelaku usaha.
Sejalan dengan kebijakan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, rehabilitasi ekosistem terumbu karang serta menjaga kelestarian lingkungan laut dan pesisir menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan dalam pengelolaan kelautan dengan prinsip mengedepankan ekologi sebagai panglima, agar keberlanjutan ekologi dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat hingga generasi yang akan datang.