JAKARTA, AW-Inovasi alur distribusi pupuk bersubsidi yang telah dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) telah berhasil mengatasi keluhan para petani di Indonesia. Alur distribusi pupuk bersubsidi yang kini berjalan di lapangan telah membuat penyaluhan sarana produksi pertanian tersebut menjadi lancar.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, ide dan inovasi yang lahir dari PIHC menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Hal itu berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Saat ini, inovasi PIHC telah membuat petani panen dengan hasil melimpah.

Keberhasilan inovasi tersebut terbukti berdampak langsung pada pelayanan petani. Salah satunya dalam mempermudah alur distribusi pupuk, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. “Pupuk hari ini sudah lancar dan tidak lagi menjadi keluhan utama petani. Ini bukti kerja keras dan inovasi seluruh jajaran PIHC dari pusat hingga daerah,” tegas Wamentan dalam publikasi yang dikutip Jumat (05/09/2025).

Wamentan menyampaikan, capaian distribusi pupuk bersubsidi 2025 yang menjadi yang terbaik sepanjang sejarah Republik Indonesia. Kondisi ini menunjukkan semangat petani untuk terus menanam, sehingga pemerintah optimistis tidak akan melakukan impor beras hingga akhir tahun. “Stok beras di Bulog juga tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah,” jelas dia.

Selain itu, kata Wamentan, inovasi tersebut turut berkontribusi positif terhadap bisnis perseroan. “Inovasi bukan hanya soal ide, tapi juga implementasi nyata. Saya bangga karena inovasi yang diciptakan di PIHC sudah menghasilkan tambahan pendapatan Rp 500 miliar dan efisiensi Rp 130 miliar. Ini luar biasa,” ujar Wamentan Sudaryono saat gelaran Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025 di Jakarta pada 4 September 2025.

Wamentan menilai, PIIA 2025 merupakan wadah yang sangat baik untuk menampung kreativitas karyawan. “Event ini luar biasa bagus. Saya minta ajang ini bukan hanya sekadar daftar sukarela, tapi seluruh karyawan wajib mengajukan ide inovasi. Dengan begitu, tidak ada satu pun ide yang terabaikan,” kata Wamentan.

Menurut Wamentan, apa yang dilakukan insan PIHC, mulai dari produksi, distribusi, hingga pelayanan di lapangan bukan sekadar tugas korporasi, melainkan prestasi pemerintah dan bangsa Indonesia. Kinerja PIHC berpengaruh langsung ke nasib jutaan petani, mulai dari produksi, distribusi, hingga pelayanan di lapangan menjadi penentu keberhasilan petani menanam dan panen. “Jutaan orang mengharapkan kiprah dan inovasi Anda. Jangan pernah menganggap pekerjaan kecil, sebab setiap peran, bahkan yang paling sederhana, sangat menentukan lancarnya produksi, distribusi, dan meningkatnya produktivitas petani,” kata dia.

Lebih jauh Wamentan mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang menawarkan pupuk bersubsidi langsung melalui media sosial. “Itu bohong. Pupuk subsidi hanya bisa diakses oleh petani yang terdaftar dan diambil di kios resmi yang ditunjuk pemerintah,” tegas dia. Wamentan meminta jajaran PIHC tidak hanya men-take down akun penipuan, tetapi juga melaporkannya agar pelaku bisa dipidana.

Mengakhiri sambutannya, Wamentan menegaskan, kerja keras seluruh insan PIHC bukan hanya bernilai finansial, tetapi juga pahala. “Dengan menyediakan pupuk tepat waktu dan berkualitas, Anda telah membantu petani meningkatkan produktivitas. Ketika petani sejahtera, bangsa ini pun kuat,” tandas dia. Wamentan menutup dengan ucapan selamat kepada para pemenang PIIA 2025 serta dorongan kepada seluruh karyawan untuk terus kreatif dan berinovasi.