JAKARTA, AW-Indonesia ekspor jagung dari Gorontalo, rencananya mulai pertengahan Juni tahun ini. Rancangan Indonesia ekspor jagung itu telah disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo dengan tujuan memberikan harga lebih menguntungkan bagi petani di provinsi itu.

Pemerintah pusat terus mendorong Gorontalo menjadi sentra jagung nasional guna mengejar swasembada pangan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung.

Tak hanya itu, Mentan Amran meminta Pemda Gorontalo juga terus meningkatkan hilirisasi komoditas jagung sehingga nilai tambahnya bisa ditingkatkan. Terkait rencana ekspor jagung yang tengah disiapkan oleh Pemda Gorontalo diharapkan dapat dilaksanakan segera sehingga petani bisa mendapat harga yang lebih menguntungkan. “Kalau bisa, ekspor dilakukan pertengahan Juni ini. Ini penting untuk meningkatkan pendapatan petani dan daya saing jagung nasional,” ujar Mentan dalam publikasi yang dikutip Jumat (30/05/2025).

Dalam rangka menjadikan Gorontalo sebagai sentra jagung nasional, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas itu terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi anggarannya ya Pak Dirjen, iya tambah lagi benih jagung ya, biar ini tambah lagi pertanamannya, jadikan Gorontalo pusat jagung,” kata Mentan Amran saat menerima audiensi Gubernur Gorontalo di Jakarta pada 28 Mei 2025.

Mentan Amran menambahkan, Kementarian Pertanian (Kementan) terus memastikan distribusi benih jagung, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta fasilitas pengering (dryer) berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. “Dryer yang paling penting untuk petani, kita kasih dryer. Saya sudah lepas dryer pertama, dan akan terus tambah sesuai kebutuhan di lapangan. Coba hitung di sana berapa kebutuhan dryer, sentra sentra produksi diberikan dryer, karna ini penting, biar kualitas jagung bisa tetap terjaga,” tambah Amran.

Bersamaan dengan itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam mesempatan tersebut memaparkan berbagai potensi sektor pertanian di wilayahnya dan meminta dukungan lanjutan dari pemerintah pusat melalui Kementan guna mengakselerasi pembangunan pertanian di daerah itu. Provinsi Gorontalo memiliki potensi lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan secara optimal. Namun, dari total luasan lahan yang ada, baru sebagian kecil yang telah memiliki infrastruktur irigasi memadai.

Gubernur Gusnar juga menyatakan kesiapan daerah untuk mendukung program nasional dan berharap sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat. “Kami serius dan total dalam mendukung program swasembada jagung nasional. Terima kasih atas dukungan, perhatian, dan arahan Pak Mentan agar semua program berjalan dan tenttunya bisa memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat Gorontalo,” tutur Gusnar.