JAKARTA, AW-Operasi pasar beras besar-besaran digelar pemerintah karena harga harus terkendali. Operasi pasar beras di antaranya dilakukan pemerintah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah Beras SPHP yang melibatkan BUMN di bidang pangan dengan tujuan agar masyarakat dapat menikmati harga yang baik saat produksi meningkat.
Pemerintah resmi menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk digelontorkan bertahap ke seluruh Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, langkah itu diambil guna menekan gejolak harga beras di masyarakat.
“Hasil rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton. Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras dapat turun,” kata Mentan Amran saat peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras SPHP di Kantor Pos Fatmawati di Jakarta Selatan, Jumat (18/07/2025).
Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan itu (Gerakan Pangan Murah Beras SPHP) merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin keterjangkauan pangan. “Hari ini kita operasi pasar besar-besaran. Ini mengantisipasi agar harga beras turun, tidak naik di saat stok kita banyak. Dengan disalurkannya 1,3 juta ton beras SPHP maka harga harus terkendali,” ungkap Mentan Amran dalam publikasi yang dikutip pada hari yang sama.
Untuk mempercepat penyaluran beras SPHP, pemerintah menggandeng jaringan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company. “Terima kasih kepada BUMN Pangan, ada di Dirut PTPN, ada Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Kami berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat,” terang Mentan Amran.
Mentan Amran mengungkapkan, Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dilakukan di 5.302 titik seluruh Indonesia. Beras SPHP dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500 per kilogram (kg) untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), Rp 13.100 per kg untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan Rp 13.500 per kg untuk zona 3 (Maluku, Papua).
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP yang merupakan sinergi Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, BUMN Pangan, PT Pos Indonesia, dan Pupuk Indonesia Holding Company. “Ini beras SPHP dengan harga Rp 62.500 per kemasan, per kg Rp 12.500. Mudah-mudahan ini bisa membantu menstabilkan harga yang di beberapa tempat ada kenaikan,” ungkap Menko Pangan.
Di kesempatan sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi Mentan Amran yang telah menginisiasikan Gerakan Pangan Murah Beras SPHP. “Terima kasih kepada Pak Mentan atas inisiasinya sehingga gerakan ini dapat terlaksana. Pak Mentan ini sangat concern dengan SPHP supaya gak salah salur, supaya dapat langsung ke masyarakat,” kata Arief.
