JAKARTA, AW-Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia 2025 sebesar 34,6 juta ton atau tertinggi di Asean. Tahun ini, produksi beras Vietnam diramal hanya 26,5 juta ton, Thailand 20,1 juta ton, Filipina 12 juta ton, Kamboja 7,37 juta ton, Laos 1,81 juta ton, serta Malaysia 1,75 juta ton. Stok beras Indonesia saat ini juga sudah hampir menembus 3,4 juta ton.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, USDA meramalkan produksi beras Indonesia 2025 menjadi yang tertinggi di Asean. Laporan terbaru USDA menunjukkan bahwa produksi beras Indonesia 2025 diperkirakan 34,6 juta ton atau melonjak signifikan dari tahun sebelumnya. “Dengan angka 34,6 juta ton itu, Indonesia berhasil meraih posisi tertinggi dalam produksi beras di kawasan Asean tahun ini,” ungkap Mentan Amran di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/04/2025).
Mentan Amran mengatakan, produksi dan serapan beras meningkat signifikan di sektor pangan nasional, khususnya dalam hal ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Saat ini, stok beras Indonesia hampir mencapai 3,4 juta ton. “Dan, diperkirakan pada malam ini sudah mencapai angka tersebut. Jika tidak ada kendala ke depan, dalam 20 hari paling lambat, stok kita akan mencapai 4 juta ton. Saat ini, stok kita adalah yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Ini angka tertinggi,” ujar Mentan Amran dalam publikasi yang dikutip pada hari yang sama.
Menurut Mentan Amran, tingkat serapan beras Indonesia juga menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, serapan beras nasional mencapai 1 juta ton, sementara total serapan dari Januari-April 2025 telah menembus 1,7 juta ton. “Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan lima tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di sektor pertanian Indonesia,” ungkap Mentan Amran.
Sesuai data USDA, Indonesia mencatatkan angka produksi beras yang jauh melampaui negara-negara Asean lainnya. Rincian perkiraan produksi beras di negara-negara Asean adalah Indonesia 34,6 juta ton, Vietnam 26,5 juta ton, Thailand 20,1 juta ton, Filipina 12 juta ton, Kamboja 7,37 juta ton, Laos 1,81 juta ton, dan Malaysia 1,75 juta ton.
“Sesuai data dari USDA, produksi beras kita diprediksi 34,6 juta ton. Angka ini meningkat signifikan dari 30 juta ton, yang menunjukkan kenaikan yang luar biasa. Semua data ini bersumber dari mereka (USDA), serta data dari BPS dan data real time terkait stok, tanpa adanya data dari sektor pertanian,” tandas Mentan.